OUR DEBTS HAVE BEEN CANCELLED [Luke 4:16-30]


Luke 4:19, "To proclaim the acceptable year of the Lord."

This scripture had been written prophetically by the prophet Isaiah about 650 years prior to this time. It was read in Jewish synagogues thousands of times. But the one this verse was speaking of had never spoken it before. With this pronouncement, Jesus began the year of Jubilee.

The Year of Jubilee was described in Leviticus 25. It was a year when everyone left their fields unworked and kept a sabbath unto the Lord. The Lord gave the people a miraculous provision the year before this jubilee started that sustained them for three years until their crops could once again be harvested.

This jubilee was different than the other sabbatical years in that every debt was cancelled. All property was returned to its original owner and anyone who had been sold into slavery was set free. It was a year of new beginnings.

Jesus proclaimed a spiritual jubilee. We now live in a time when all our debts to God have been cancelled and all the things the devil stole from us have been returned. Even our slavery to the devil has come to an end through the redemptive work of our Lord Jesus Christ. This is a time for rejoicing.

Jesus is our jubilee.

MEMPRAKTIKKAN KASIH



Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga (Matius 5:16)

Dalam bukunya Christian in the Marketplace, Bill Hybels mengatakan bahwa orang yang tidak beriman sering berkata, “Tunjukkan kepada saya” sebelum berkata, “Ceritakan kepada saya”.

Seorang pemuda bernama Wolfgang di Jerman yang menerapkan prinsip Hybel di lokasi bangunan tempat ia bekerja. Sebagai seorang percaya yang penuh semangat, Wolfgang selalu membaca Alkitab selama jam makan siangnya. Meskipun rakan-rakan sekerjanya mempersedakan, ia tetap membaca Alkitab setiap hari. Ia berdoa semata-mata agar menemukan cara untuk menunjukkan kasih Kristus kepada mereka.

Sepulang kerja pada malam hari, para pekerja selalu meninggalkan sepatu bot mereka yang berlumpur. Wolfgang pulang lebih lambat untuk membersihkan semua sepatu bot mereka. Mulanya mereka bingung, namun mereka segera sadar bahwa Wolfgang adalah satu-satunya orang di antara mereka yang bersedia melayani dengan rendah hati.

Akhirnya mereka tidak hanya menghormatinya, tetapi bahkan terkadang memintanya untuk membacakan Alkitab bagi mereka. Hanya kekekalan yang akan memperlihatkan pengaruh seutuhnya dari kehidupan Wolfgang yang bercahaya. Ketika menyaksikan perbuatan baik Wolfgang, mereka mulai mendengarkan Tuhan.

Yesus berkata, “Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga” (Matius 5:16). Jika Anda rindu untuk membawa orang-orang di sekitar Anda kepada Yesus, pancarkan kasih-Nya dengan melakukan perbuatan demi memuliakan TUHAN semata.

KEHIDUPAN KRISTIANI ADALAH JENDELA
TEMPAT ORANG DAPAT MELIHAT YESUS

Popular Posts