Mengapa orang Kristian harus bersyukur?

Roma 1:21-22 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. 

1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Firman di atas mengajarkan kepada kita bagaimana kita memuliakan Allah sebagai Tuhan kita. Kita memuliakan Allah bukan menurut keinginan kita, tetapi menurut keinginan Allah sendiri. Allah menghendaki kita memuliakan Dia dengan cara selalu mengucap syukur.
Mengucap syukur ertinya dengan mulut kita berterima kasih kepadaNya untuk segala hal yang kita terima dan miliki dalam hidup kita. Mengucap syukur berarti kita memuji Tuhan Allah kita. Kita dapat mengucap syukur melalui berdoa, melalui kesaksian kita atau melalui nyanyian puji-pujian kita kepada Allah.

Orang yang tidak mengucap syukur menolak keberadaan Tuhan sebagai pemberi kehidupan. Mereka menganggap kehidupan mereka adalah milik mereka, hak pribadi mereka, dan hasil usaha mereka. Mereka sangat mengandalkan kekuatan manusiawi mereka. Mereka menyangka bahwa dengan akal budi mereka, mereka mampu menyelesaikan semua masalah hidup mereka, bahkan mereka mampu menggantikan Tuhan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia. 


Orang yang tidak mengucap syukur adalah mereka yang hanya mencintai diri sendiri. Mereka adalah orang-orang yang menjadi budak uang dan ambisi mereka. Mereka mengejar kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan untuk memuaskan ambisi manusiawi mereka dan menciptakan rasa aman dalam diri mereka yang selalu dikejar rasa tidak aman. Seringkali mereka suka menyombongkan diri mereka, memfitnah orang lain agar orang lain jatuh dan mereka ditinggikan. Mereka bersedia menggunakan segala cara untuk mencapai ambisi mereka, bahkan bersedia mengorbankan keluarga atau orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan mereka. Mereka tidak memiliki kasih untuk mengasihi orang lain, kecuali diri mereka sendiri. Mereka suka menjelekkan orang lain dan tidak dapat mengekang diri (1 Tes 3:2-3).

Orang dapat mengucap syukur kepada Tuhan kalau mereka memiliki dan dikendalikan oleh Roh Allah. Roh Allah membuat mereka tahu berterima kasih kepada Allah. Hidup mereka adalah hidup yang penuh ucapan syukur kepada Allah. Seperti yang dikatakan Paulus dalam Kolose 3:17 “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”

Mengucap syukur atau berterima kasih kepada Tuhan haruslah menjadi wujud atau cara hidup orang kristen yang telah menerima anugerah keselamatan Allah melalui penebusan Yesus Kristus. Kita mengucap syukur bukan karena kita telah diberkati dengan kelimpahan jasmani, tetapi lebih dari pada itu, kerana kita telah menerima pengampunan yang tidak selayaknya kita terima. Pengampunan itu bukan karena kemampuan kita tetapi karena anugerah dan belas kasihan Tuhan semata-mata. 

Oleh karena itu, apapun hidup yang sedang kita jalani, susah atau senang, dalam penderitaan atau penganiayaan, kelaparan atau ancaman bahaya maut sekalipun, kita terima dengan ucapan syukur bahwa itu semua adalah bagian dari proses untuk memperkaya dan memurnikan iman kita kepada Yesus. Melalui pergumulan-pergumulan itu, kita bisa melihat kasih Allah yang makin nyata dalam hidup kita dan kita semakin memuliakan namaNya. Tuhan memberkati anda sekalian!

No comments:

Post a Comment

Popular Posts