KESOMBONGAN MENYEBABKAN LUCIFER JATUH

Bacaan: Amsal 16:18: Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.

Apa yang terjadi sebelum suatu kejatuhan seseorang? Jawapannya diberikan oleh seorang raja yang terkenal karena kearifannya iaitu raja Salomo dalam Amsal 16:18.
Kecongkakan dan tinggi hati merujuk kepada kesombongan seseorang. Kesombongan dapat didefinisikan sebagai bersikap angkuh, mengangkat diri di atas orang lain. Kesombongan dapat juga berarti rasa bangga atas keunggulan diri sendiri dan mengagungkan diri sendiri.
Kesombongan telah menyebabkan kejatuhan banyak orang, bahkan bukan cuma manusia tetapi malaikat Allah yang paling mulia sekalipun, yaitu Lucifer. Lucifer adalah kepala penghulu malaikat yang memimpin pujian penyembahan kepada Allah. 

Gambaran tentang Lucifer diberikan dalam Yeheskiel 28:12-17. Lucifer begitu sempurna diciptakan oleh Tuhan, namun kemudian dia jatuh karena kesombongan dirinya. Dalam Yehezkiel 28:17 dikatakan:" Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya."
Dari malaikat yang berdiri di hadapan Allah, Lucifer kemudian dibuang ke Bumi dan dikenal sebagai Setan.
Kesombongan tidak terlepas dari keegoisan, keinginan yang selalu berpusat pada diri sendiri, mencintai diri sendiri lebih dari pada yang lain. Kesombongan membawa kepada kebutaan akan kebenaran, karena orang yang sombong dan egois tidak pernah menerima pendapat orang lain, hanya kebenaran diri sendiri. Kesombongan lebih mengarah kepada kedagingan, keinginan untuk memuaskan kedagingan manusia dari pada spiritual. Orang sombong tidak akan pernah puas, karena keinginan daging adalah berupaya memuaskan nafsu, dan keserakahan manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Seperti ditulis dalam 1 Yoh 2:16: “Sebab semua yang ada di dalam dunia, iaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.”
Selain Lucifer, ada contoh lain kejatuhan manusia karena kesombongan, yaitu seorang raja terbesar dalam sejarah manusia,raja Nebukadnezar, raja Babel. Suatu hari raja ini berdiri di teras istana dan melihat kebesaran dan keagungan kerajaannya dan ia dengan sombong berkata: "Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?" Daniel 4:30.
Namun baru saja ia menyelesaikan kalimatnya, turunlah malaikat dari langit dan menjatuhkan hukuman baginya. Raja itu kehilangan ingatan dan makan rumput seperti seekor binatang.
Banyak sekali contoh-contoh dalam Alkitab tentang kejatuhan karena kesombongan. Kita dapat melihat kejatuhan raja Saul, raja Herodes, atau orang kaya yang bodoh yang mengumpulkan harta, atau orang kaya dalam cerita Lazarus yang miskin.
Kesombongan selalu datang akibat sifat bangga diri dan kekayaan. Banyak orang yang awalnya begitu dekat dengan Tuhan. Namun ketika Tuhan memberkati hidup mereka dengan kelimpahan, mereka kemudian melupakan persekutuan mereka dengan Tuhan, dan membiarkan kekayaan dan kekuasaan menguasai hidup mereka. Akibatnya Tuhan membuang mereka, dan mereka jatuh oleh kesombongan mereka.
Pertobatan adalah kunci kepada kesembuhan dan pengampunan Tuhan. Tuhan kita adalah Tuhan yang memberikan kepada kita kesempatan kedua untuk berbalik kepadaNya. Tuhan Yesus menggambarkan dalam perumpamaan anak yang hilang bahwa Bapa kita sangat mengasihi kita meskipun kita sudah tidak layak untuk diampuni. Bapa selalu menunggu kita kembali kepadaNya setiap hari, dan kalau itu terjadi Ia akan menyambut kita dengan penuh pengampunan dan kasih sayang. Dia bersedia melupakan semua masa lalu kita, dan memberikan kita hidup baru di dalam Dia.

Kejatuhan kita memang sudah cukup buruk. Nebukadnezer harus makan rumput selama beberapa lama; anak yang hilang harus makan makanan babi. Namun kejatuhan yang paling dalam adalah ketika kita menolak untuk bertobat kepada Tuhan. Jangan membiarkan kesombongan kita, keangkuhan kita, membuat kita menjauh dari pengampunan Tuhan. Berhentilah bersikap sombong dan datang bersujud di kaki Yesus sambil mengaku dosa-dosa kita dan memohon pengampunanNya. Tuhan pasti mengampuni. Haleluya!

No comments:

Post a Comment

Popular Posts