MELANCONG TANPA BEBAN

Banyak pelancong membawa barang bawaan yang berlebih sewaktu melancong. Mereka membawa sepatu, pakaian, dan barang lebih dari yang mereka butuhkan. Mereka berpikir, "Lebih baik saya membawa semua yang diperlukan karena nantinya saya tidak dapat pulang lagi untuk mengambilnya." Padahal, beban mereka akan berkurang jika mereka bertanya, "Seberapa banyak barang yang dapat saya tinggal?" Akibatnya, mereka sibuk membawa barang yang lebih berat daripada semestinya. Sebagian orang bahkan membeli banyak barang baru saat melancong itu sehingga harus meninggalkan sebagian milik mereka sendiri di hotel.

Kita cenderung mengumpulkan terlalu banyak harta dalam perjalanan hidup kita. Kita terpengaruh oleh iklan-iklan yang mendorong kita untuk membeli barang-barang yang "tanpanya kita tidak dapat hidup". Akibatnya, kita membeli lebih, dan lebih banyak barang lagi.

Orang kaya dalam perumpamaan Yesus (Lukas 12:13-21) mungkin telah memimpikan semua barang bagus yang dapat diperoleh karena hasil panennya berlimpah. Ia mengatakan akan mendirikan lumbung yang lebih besar, dan menghabiskan waktu untuk makan, minum, dan bersenang-senang. Namun, TUHAN berfirman kepadanya, "Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti?" (Lukas 12:20).

Prinsipnya jelas: jadilah "kaya di hadapan TUHAN", bukan kaya harta (Lukas 12:21). Di samping itu, Anda harus juga meninggalkan semua itu jika tiba waktunya untuk pulang ke Rumah yang kekal.

-Memiliki KRISTUS adalah sumber kekayaan yang kekal-

Mencari wajahNYA - Salam kemerdekakan.


Salam kemerdekaan!

‘Bulan Merdeka’ datang lagi, syabas buat Malaysia atas perayaan kemerdekaan ke 53 tahunnya yang akan di rayakan pada 31 Ogos ini. Seperti sebelumnya, lagu-lagu patriotism, bendera-bendera malah program-program memupuk semangat cintakan tanah air bakal meghiasi dunia kita. Banyak sekali hal yang membanggakan yang sudah dicapai oleh Negara dan bangsa kita sebagai Negara dan bangsa berdaulat.

Memetik firman Tuhan di dalam 2 Tawarikh 7:14…dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Ini merupakan janji Tuhan atas pemulihan bangsa dan Negara secara menyeluruh. Dan inilah JanjiNYA buat Malaysia dalam memasuki 53 tahun sebagai bansga yang bebas dan merdeka.

Di dalam ayat tersebut, marilah kita memerhatikan kepada lima (5) kunci utama iaitu; a) umatKu, yang atasnya namaKu disebut b) merendahkan diri c) Berdoa d) Mencari wajahKU e) berbalik dari jalan jahat. ATAU kesimpulan kita menyebut sebagai ‘Gereja-gereja Tuhan yang menyembahNya dalam Roh dan Kebenaran, yang tunduk kepada kehendak Tuhan, yang menaikkan seluruh permohonannya kepada Tuhan dan hidup di dalam kekudusanNya. Maka di saat itulah transformasi bagi Negara dan bangsa ini akan terjadi, kebangunan rohani akan mengambil tempat dan berkat Tuhan tercurah berlimpah atas Negara kita Malaysia.

Jadi sebagai gereja-gereja Tuhan, kita tidak hanya hadir di Negara ini sebagai wadah (tempat) untuk umat Kristian beribadah kepada penciptaNya tetapi kitalah saluran berkat dan mengembalikan kegemilangaNya yang hilang. Oleh sebab itu, bangkitlah menjadi terang, sebab kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Jadilah saksi Tuhan di dalam kehidupanmu, pertuturanmu, tingkahlakumu, agar Malaysia melihat bahwa Tuhan kita adalah pemenang dan Raja yang memerdekakan.

Popular Posts