Di saat mengajar saya diperingatkan tiga perkara ini...

Di saat mengajar saya diperingatkan tiga perkara ini;

1. Tuhan masih melakukan MujizatNya ditengah-tengah kita dan memakai sesiapa saja sesuai kehendakNya di Zaman Akhir ini. Kita harus percaya bukan dengan pengetahuan teologi yang terlalu tinggi tetapi dengan Iman yang sejati terhadap karya penebusan Kristus itu sendiri yang sangat tinggi nilainya serta luarbiasa sempurna kasihNya.

2. Tuhan mengingatkan kita bahawa kita harus siap menggunakan apa yang Tuhan siapkan untuk kita dan dengan menggunakan segala daya upaya yang kita miliki. Tidak berfokus untuk mencari ‘populariti’ namun tetap tunduk setia dalam apa pun keadaan.

3. Tuhan mengingatkan kita supaya saling memaafkan, saling membuat pengakuan supaya ketinggian hati (ego/kesombongan) dikalahkan sehingga terjadi kesatuan dari peringkat kepimpinan, gereja, komuniti dan keluarga.

Tiga pesan inilah merupakan masalah yang benar-benar sedang kita hadapi sekarang ini kalau kita tidak dapat menghayati dan merenunginya serta yang penting bertindak maka kita akan menerima akibat dari kelalaian kita.

Mengenal Tuhan melalui pergumulan kita

Tuhan selalu ingin memberikan yang terbaik bagi kita. Ia ingin membawa kita keluar dari kehidupan lama kita yang kurang baik, kemiskinan, penderitaan, kebiasaan buruk yang membuat hidup kita merana, kepahitan masa lalu ke suatu masa depan yang penuh dengan kejayaann, sukacita, damai sejahtera dan kebahagiaan.

Sikap Allah itu dapat kita pahami dari pengalaman bangsa Israel. Bangsa Israel dibawa keluar dari penindasan di Mesir ke suatu tanah yang subur, penuh dengan air susu dan madu, tanah yang subur bukan karena hasil olahan mereka, bukan karena kekuatan mereka untuk meraihnya, tetapi karena Tuhan memberikannya kepada mereka. Abraham dibawa keluar dari kaum keluarganya agar keturunannya menjadi suatu bangsa yang besar, dan ia sendiri dikenang sebagai Bapak Orang Percaya. Yusuf dibawa keluar dari orangtua dan kaum kelaurganya agar ia menjadi penguasa di Mesir yang akan menyelamatkan kaum keluarganya dari bahaya kelaparan.